Kamis, 24 April 2014

Kebutuhan Naik, Pupuk Langka

Kamis, 24 April 2014

MAGELANG- Pupuk bersubsidi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang, sejak beberapa hari terakhir ini mengalami kelangkaan. Karena musim hujan belum berlalu, dimanfaatkan untuk menanam padi, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan pupuk.

"Terutama di wilayah yang sedang menghadapi masa tanam pertama tahun ini," kata Masrur, Kabag Perekonomian Pemkab Magelang, kemarin.

Sementara alokasi pupuk bersubsidi tahun ini berkurang. Jatah pupuk urea pada 2013 mencapai 20.800 ton, tahun ini tinggal 6.833 ton. Pupuk SP36 tahun lalu 2.295 ton, 2014 menjadi 2.118 ton. "Alokasi pupuk ZAsemula 7.055 ton, tahun ini tinggal 4.342 ton, dan NPK tahun lalu masih 8.475 ton, sekarang dialokasikan 7.985 ton.

Untuk Petroganik menyusut dari 18.285 ton menjadi 13.998 ton," kata Soepriyono Poedji, Kasubag Produksi Daerah Bagian Perekonomian. Sebenarnya pemkab sudah membuat kebijakan, kekurangan urea di suatu wilayah bisa dicukupi dengan mengambil persediaan di kecamatan lain yang belum terserap. Tapi, sejauh ini belum ada permintaan dari petani melalui camat setempat.

Tersendat

Tetapi di lapangan, kalangan pengecer pupuk di sejumlah wilayah mengeluh kesulitan memperoleh pasokan pupuk bersubsidi. Baik pupuk jenis urea, ZA, Phonskamaupun organik.

Menurut Sodikin, pengecer pupuk di Kecamatan Sawangan, mulai Maret 2014 pasokan mulai tersendat. Padahal dalam kondisi normal, dia biasa menerima pasokan Urea hingga delapan ton/bulan. Bahkan pasokan dari distributor bisa datang kapan saja, saat dibutuhkan.

Siti Matonah, pengecer pupuk di Kecamatan Muntilan, mengeluhkan persoalan serupa. "Banyak petani yang sampai titip uang, terpaksa saya kembalikan. Karena sulit memastikan kapan pupuk datang," ungkapnya. Asnawi, petani Gondowangi, Sawangan, kreatif. Karena sulit mencari pupuk kimia dia kembali ke pupuk kandang.

"Saya terpaksa membeli pupuk jenis lain, karena urea yang saya butuhkan tak dijual di toko pertanian," tutur Sigit, petani Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun. (pr-28,48)

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/04/24/259627

Tidak ada komentar:

Posting Komentar