Rabu, 30 April 2014

Pupuk Subsidi Di Jateng Menghilang

Selasa, 29 April 2014

Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah provinsi Jawa Tengah menyatakan wilayahnya masih mengalami kelangkaan pupub bersubsidi.

Plt Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono kelangkaan itu terjadi akibat pengurangan kuota 15% dari tahun lalu.

"Alokasi dari pusat tahun ini hanya 850.000 ton, itu pun berkurang 15% dari kuota yang ditentukan untuk Jawa Tengah itu," terangnya, Selasa (29/4/2014).

Menurut dia, kebutuhan pupuh Jateng mencapai 1 juta ton per tahun. Dengan pengurangan 15% dari kuota 850.000 ton secara otomatis berdampak pada distribusi di kalangan petani.

Upaya menekan persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi, Sri Puryono menuturkan Pemprov Jateng siap melakukan pembenahan sistem distribusi dan mengefektifkan tim pengawas pupuk.

"Layanan kepada petani juga akan dilakukan dengan membuka posko pengaduan," lanjutnya.

Selain upaya pengaturan penyaluran, pihaknya juga meminta pemerintah pusat mengalokasikan pupuk bersubsidi sesuai kuota serta memenuhi kekurangan pupuk di Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo yakin pupuk bersubsidi sangat dibutuhkan petani untuk mendukung produksi dan produktivitas hasil pertanian.

"Atas laporan kelangkaan, pemprov meminta kabupaten/kota menyampaikan kekurangan pupuk biar semua bisa ditangani bersama."

http://semarang.bisnis.com/read/20140429/12/72771/pupuk-subsidi-di-jateng-menghilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar