Minggu, 24 Mei 2015

Beredarnya Beras Plastik Dinilai Sabotase Terhadap Pemerintah

Sabtu, 23 Mei 2015

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai peredaran beras sintetis adalah masalah serius. Diduga ada upaya sabotase terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tjahjo menginstruksikan seluruh gubernur, bupati dan wali kota seluruh Indonesia untuk turun langsung ke lapangan guna melacak beras sintetis. “Menurut saya ini masalah serius. Apalagi beras itu dikonsumsi mayoritas masyakat kita,” tegas Mendagri dihubungi di Jakarta, Sabtu (23/5).

Menteri menilai peredaran beras sintetis berbahan plastik tidak semata bertujuan mencari keuntungan saja dari hasil jual beras yang dioplos beras sintetis, tapi sudah bermotif politik. “Ada usaha makar terhadap negara dan sabotase kepada pemerintah. Maka harus diusut tuntas dan pasti ketemu siapa pelaku otak ini semua,” ujar Tjahjo.

Pihaknya percaya kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian pasti bisa mengusut tuntas. Apalagi, menurut Tjahjo, Mendag dan Bulog sudah membuat pernyataan sejak Januari 2015 tidak ada import beras. “Berarti ada penyelundupan masuknya beras ke Indonesia secara ilegal. Sudah saatnya tata kelola perberasan nasional dan tatakelola import ditata ulang dan adanya pembersihan terkait oknum yang bermain masalah pangan yang berakibat pada sengsaranya petani dan masyarakat luas yang mengkonsumsi beras,” ujarnya. (A Adib/CN38/SM Network)

http://berita.suaramerdeka.com/beredarnya-beras-plastik-dinilai-sabotase-terhadap-pemerintah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar