Senin, 11 November 2013

Brasil, Produsen Kedelai Terbesar

11 November 2013

RIO DE JANEIRO – Brasil optimistis menjadi produsen kedelai terbesar di dunia, menggeser posisi Amerika Serikat (AS). Negara di Amerika Latin tersebut memperkirakan produksi komoditas pangan tersebut tahun ini dan tahun depan meningkat pesat dan bahkan mencapai rekor baru.

"Produksi kedelai untuk tahun ini telah menyentuh rekor hingga 81,3 juta ton atau meningkat 23,8 persen dibandingkan perolehan tahun lalu," demikian pernyataan Institut Geografi dan Statistik Brasil (IBGE) di Rio de Jeneiro, akhir pekan lalu. "Untuk tahun 2014, produksi diperkirakan menyentuh rekor 86,3 juta ton."

Brasil merupakan negara dengan kekuatan pertanian terbesar kelima di dunia dan diperkirakan segera menggantikan Amerika Serikat (AS) sebagai produsen kedelai terbesar di dunia. Sebagai catatan, dengan produktivitas 2,6 ton per hektare, produksi kedelai AS per tahun selama ini mencapai 62,5 juta–67 juta ton.

Total produksi negara produsen kedelai terbesar kedua di dunia tersebut, untuk gabah dan benih minyak pada 2013, ditargetkan mencapai 186,8 juta ton, lebih rendah dibandingkan estimasi sebelumnya atau 15,4 persen lebih rendah dari perolehan tahun sebelumnya, sedangkan untuk total produksi jagung tahun ini mencapai rekor 80,5 juta ton, sementara total produksi beras hanya mencapai 11,6 juta tons.

Sementara itu, pejabat pemerintah mengatakan China berencana memfasilitasi impor jagung Brasil ketika negara tengah meningkatkan pembelian kedelai. Pada awal pekan ini, kedua negara berencana menandatangani kesepakatan sebagai langkah untuk mengurangi akses pasar China yang luas terhadap produksi jagung di Negeri Samba tersebut.

"Brasil dapat menjadi salah satu pemasok jagung utama bagi China," demikian laporan Kementerian Pertanian. "Angka penjualan dapat mencapai 10 juta ton atau setara dengan pendapatan 1,8 miliar dollar AS untuk jangka waktu lama."

Konsumen Terbesar

China yang konsumen terbesar kedelai Brasil, juga berencana untuk meningkatkan impor komoditas tersebut sebagaimana diungkapkan para pejabat. Pengumuman tersebut dibuat di sela-sela pembicaraan bilateral yang diadakan di Guangzhou, China Selatan.

China telah menjadi mitra dagang utama Brasil sejak 2009, dengan perolehan perdagangan bilateral yang mencapai 75,4 miliar dollar AS tahun lalu, atau meningkat 20 kali lipat dalam jangka waktu lebih dari dua dekade terakhir.

Selain itu, China juga berjanji untuk mengirim pengawas kesehatan ke Brasil sesegera mungkin untuk mengatasi pencabutan embargo diberlakukan kepada Brasil pada September lalu atas kasus penyakit sapi gila yang ditemukan di bagian selatan negara bagian Parana sejak dua tahun terakhir.

Atas kejadian tersebut, enam negara menghentikan impor daging sapi mereka dari Brasil. Para ilmuwan percaya penyakit tersebut disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan yang menyebabkan pakan ternak lain terinfeksi. ins/AFP/E-10

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/133104

Tidak ada komentar:

Posting Komentar