Jumat, 08 November 2013

Pupuk Bersubsidi Langka di Palas, Petani Resah

8 November 2013

Padang Lawas-ORBIT: Petani dan pekebun kelapa sawit di Kabupaten Padang Lawas (Palas) dilanda kecemasan karena kondisi tanaman yang semakin memprihatinkan, akibat paceklik pupuk bersubsidi berkepanjangan di sejumlah kecamatan. Hal itu disebabkan adanya kebijakan pembatasan pasokan pupuk bantuan pemerintah tersebut.

Informasi diperoleh Orbit Digital, Jumat (8/11), kalangan petani semakin sulit untuk mendapatkan pupuk, seperti dialami warga desa Siborna Bunut, Kecamatan Sosa termasuk kawasan bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Barumun serta Kecamatan Hutaraja Tinggi. Padahal dua kecamatan ini terdapat sejumlah kios resmi penyalur pupuk bersubsidi.

Kecamatan lain di Palas yang juga mengalami peceklik pupuk bersubsidi adalah  Lubuk Barumun, Barumun Tengah dan Huristak. Para petani baik petani hortikultura maupun pekebun kelapa sawit sejak Juli 2013 mengeluh akibat sulitnya mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi.

Terjadinya paceklik pupuk bersubsidi yang dialami sejumlah kecamatan di Kabupaten Padang Lawas beberapa waktu belakangan ini menurut sejumlah anggota kelompok tani adalah akibat adanya kebijakan pihak Kepala Cabang Dinas (KCD) Pertanian membatasi pasokan pupuk subsidi.

Hanya 8.000 kilogram (delapan ton) pupuk setiap jenisnya yang diperbolehkan dipasok ke setiap desa. Sedangkan penduduk terutama di Kecamatan Sosa dan Kecamatan Hutaraja Tinggi ada yang 90 persen dari angka 300 Kepala Keluarga (KK) penduduk setiap desanya menggantungkan hidup dari berkebun kelapa sawit.

Desa Sibodak/Sosa Jae, Kecamatan Hutaraja Tinggi misalnya berpenduduk lebih dari 500 KK, tidak kurang dari 95 persen dari jumlah KK penduduk desa tersebut adalah pekebun kelapa sawit, selainnya adalah petani tanaman pangan mungkin juga ada petani hortikultura. Jelas sangat membutuhkan pupuk untuk perbaikan kualitas tanamannya.

“Tidak mungkin hanya delapan ton per jenis pupuk bersubsidi mampu memenuhi kebutuhan petani sebanyak itu, belum lagi desa lain di Kecamatan Hutaraja Tinggi dan kecamatan lain di Palas,” ujar seorang sumber.

Kepala Desa Sibodak/Sosa Jae, Mulkan Lubis yang dihubungi membenarkan desa dipimpinnya sudah lama mengalami paceklik pupuk bersubsidi.

“Kita tidak tahu lagi bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi problema paceklik pupuk bersubsidi selain hanya meminta pemerintah untuk secepatnya mengambil langkah untuk mengatasi masalah pelik di kalangan petani tersebut,” katanya.

Laporan|Balyan Kadir Nasution
Editor|Irma

http://www.harianorbit.com/pupuk-bersubsidi-langka-di-palas-petani-resah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar