Rabu, 20 November 2013

Gula Rafinasi Beredar, Swasembada Gula Terancam

19 November 2013

BANDUNG. (PRLM).- Anggota Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa mengatakan, swasembada sebagai program pemerintah sehingga semua elemen pemerintah termasuk Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus terlibat. Dukungan Kemendag di antaranya adalah dengan mengawasi peredaran gula rafinasi agar jangan sampai bocor ke pasar. Jika gula rafinasi masih bocor di pasaran maka Kemendag tidak serius mendukung program swasembada gula.

"Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI) menilai Kementerian Perdagangan tak mampu mengawasi perembesan gula rafinasi yakni gula murni berkualitas tinggi berkadar abu dan belerang mendekati nol yang beredar bebas di pasaran. Padahal gula rafinasi khusus diperuntukan bagi industri dan dilarang dijual di pasar bebas," kata Habib dalam rilisnya ke PRLM, Selasa (19/11).
Gula konsumsi produksi petani di pasar harganya jatuh dibawah HPP yakni Rp 8.500 per kg, padahal sebelumnya Rp 9.500 per kg. Hal ini karena ada perembesan gula rafinasi yang harganya Rp 8.000 per kg, sehingga gula petani tidak laku bahkan tidak terserap pasar. "Jika terus dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan jatuhnya harga gula konsumsi yang diproduksi petani akibat kesulitan bersaing di pasaran," katanya.

Jatuhnya harga gula merupakan disinsentif bagi petani tebu. ”Para petani tebu merugi dan jelas akan terpukul dengan kondisi ini. Di musim berikutnya mereka akan jera menanam tebu dan memilih untuk mengganti dengan tanaman lain yang lebih menguntungkan," ujarnya.

Jika semua petani tebu berfikir demikian, maka program swasembada gula akan gagal. ”September lalu Kemendag melakukan audit gula rafinasi industri yang bocor ke pasar. Buka hasil audit tersebut dan tindak tegas semua pelaku yang memasukkan gula rafinasi tersebut ke pasar agar menimbulkan efek jera kepada calon pelaku lainnya," tuturnya.(A-71/A-147)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/259131

1 komentar:

  1. Aku harus bersaksi tentang perbuatan baik dari Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Saya Husnah dan saya mengambil waktu saya keluar untuk bersaksi Ibu Amanda karena dia akhirnya menawarkan saya.
    Saya dan suami saya masuk ke utang yang sangat besar dengan Bank dan kami mencari pinjaman dari perusahaan pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke sia-sia. sebaliknya mereka membawa kita ke dalam lebih banyak utang meninggalkan kami bangkrut sampai saya datang di kontak dengan Ibu Amanda, yang menawarkan pinjaman. Sekarang kita telah akhirnya menetap utang kami dan memulai bisnis baru dengan uang yang tersisa dari pinjaman. Anda dapat menghubungi dia hari ini untuk pinjaman apapun dan jumlah.
    Hubungi Ibu Amanda melalui salah satu email berikut. amandaloans@qualityservice.com atau amandarichardson686@gmail.com atau Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut ikmahusnah@gmail.com

    BalasHapus